BAB IV
- Memandikan mayat
Sebagaimana telah kita maklumi bahwa salah satu kewajiban kita
terhadap saudara kita yang meninggal dunia adalah memandikannya dengan
cara-cara yang diatur oleh agama, untuk itu sepatutnya lah kita memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
- Sebelum memandikan –
a.
Menyiapkan segala keperluan
memandikan seperti alat-alat mandi, sabun, kapur barus, tiga sarung tangan,
alat membersihkan kuku dsb.
b.
Memastikan ketersediaan air.
- Hal-hal yang berhubungan dengan kesempurnaan mandi –
a.
Sebelum memandikan, terlebih dahulu
mayat didudukkan dengan kemiringan sekitar 45 derajat, caranya dengan
menyandarkan belakang mayat kelutut kanan pemandian, sedangkan bahu dan
kepalanya ditahan dengan pergelangan dan telapak tangan kanan pemandian,
kemudian tangan kiri pemandian mengurut perutnya mulai dari bawah tulang dada
sampai kekemaluan beberapa kali untuk mengeluarkan sisa-sisa kotoran dalam
perut, disaat itu pula sunnat memperbanyak menyiram air , kakinya tetap
diarahkan kekiblat dan kepalanya ditinggikan, agar air cepat mengalir kebawah.
b.
Sunnat dimandikan ditempat tertutup, tidak
banyak orang lalu lalang kecuali anggota pemandian dan keluarga mayat sendiri.
Hal ini dimaksudkan agar kerahasiaan mayat tetap dapat terjaga.
c.
Mayat diletakkan pada tempat yang
agak tinggi seperti batang pisang, ranjang khusus pemandian atau bahkan diatas
paha para pemabantu pemandian, supaya percikan air tidak sampai mengenai badan
mayat.
d.
Tempat air sebaiknya diletakkan agak
jauh dari mayat, sehingga tidak terkena percikan air yang menyebabkan
musta`mal.
e.
Dimandikan memakai kain tipis agar
air mudah meresap, namun tetap tidak tembus pandang.
f.
Air yang digunakan sebaiknya air
dingin, supaya kulit mayat tidak mengendur, terkecuali apabila diperlukan,
seperti untuk menghilangkan daki atau berada didaerah dingin.
g.
Setelah itu mayat dibaringkan
kembali seperti semula untuk dilakukan pembersihan, tangan kiri pemandian
memakai tiga sarung tangan dari kain bersih yang sudah tersedia, masing-masing
untuk :
Ø
Membersihkan najis-najis pada dua
kemaluan mayat, sambil disiram dengan air, kemudian setelah bersih, sarung
tangan pertama dilepas dan pemandian membersihkan tangan nya dengan air.
Ø
Dengan memakai sarung tangan baru
yang kedua, pemandian membersihkan najis-najis mulai bagian pusat sampai lutut,
setelah bersih kemudian sarung tangan itu dilepas kembali dan tangan kembali
dibersihkan dengan air.
Ø
Pemandian memakai sarung tangan yang
bersih ketiga, untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada digigi, lubang
hidung dan lubang telinga, setelah bersih, sarung tangan itu dilepas kembali
dan pemandian membersihkan tangannya dengan air.
h.
Kemudian pemandian membersihkan
semua daki yang ada pada kuku mayat dengan memakai alat-alat yang lembut
seperti sikat gigi, kayu dsb.
i.
Apabila mayat sudah bersih dari
semua kotoran, baru lah di wudukan dengan sempurna dengan niat sbb:
نَوَيْتُ اَدَاءَ اْلوُضُوْءِ الْمَسْنُوْنِ عَنْهُ
( هَا )
“Aku
niat menunaikan wudu yang disunnahkan daripadanya”
j.
Selesai di wudukan sunnat membaca
doa :
اَللّهُمَّ اجْعَلْهُ ( هَا ) مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَمِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Atau membaca :
اَللّهُمَّ اجْعَلْنِيْ وَاِيَّاهُ ( هَا ) مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَمِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
- Cara-cara memandikan
Memulai membasuh seluruh bagian kepala mayat sambil berniat :
نَوَيْتُ اَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلوَاجِبِ عَنْهُ (
هَا )
“Aku
niat menunaikan mandi yang wajib daripadanya”
Kemudian membasuh bagian depan badan mayat sebelah kanan, dari
leher sampai kaki, kemudian bagian belakang sebelah kanan dengan memiringkannya
kelambung kiri, dari bahu sampai telapak kaki, dan terkhir bagian belakang
sebelah kiri, dengan memiringkannya kelambung kanan, dari bahu sampai telapak
kaki.
Basuhan-basuhan diatas dianggap sebagai basuhan pertama, sedangkan
basuhan kedua dan seterusnya dihitung kembali dari atas yakni mulai kepala
dengan tidak perlu mengulang niat.
Setelah memandikan selesai sunnat
melenturkan kembali semua persendian mayat, sebagaimana telah disebutkan
sebelumnya, untuk memudahkan mengapan, dan sunnat pula mengeringkan dengan
handuk.
- Macam-macam istilah memandikan mayat.
Dalam istilah pemandian dikenal beberapa macam cara memandikan
mayat, mulai dari yang paling sederhana yaitu mandi 3 sampai cara yang paling
banyak yaitu dikenal dengan sebutan mandi 9, selengkapnya cara-cara tersebut
tersusun dalam bentuk tabel berikut ini :