BAB V
- Mengkafan mayat / jenazah
Setelah kita memandikan mayat, maka tugas berikutnya yang juga
tidak kalah pentingnya untuk diketahui adalah mengapan, karena itu dibawah ini
kami mencoba menyusun langkah-langkah serta cara-cara mengapan menurut ajaran agama
kita.
- Sebelum mengkafan
a.
Pastikan ketersediaan kain kafan
serta alat-alat lain yang melengkapinya, seperti kapur barus, cendana, hanut
dll.
b.
Bentuk dan siapkan alat-alat
tersebut sesuai pungsi masing-masing.
c.
Uapi kain kafan dengan kayu garu
(supaya harum) sebelum digunakan.
- Hal-hal yang berhubungan dengan kain kafan.
a.
Dianjurkan mempersiapkan kain kafan
sejak dini dan kalau bisa dicuci dengan air Zamzam.
b.
Kain yang sunnat dipakai untuk kafan
adalah kain katun warna putih.
c.
Sunnat memercikkan harum-haruman seperti
air mawar kekain kafan waktu mengafan.
- Cara-cara mengkafan.
a.
Hamparkan semua lapisan kain kafan
menurut pilihan yang dikehendaki, dengan memanjang kearah kiblat, taburi setiap
lapisan dengan hanut (bau-bauan untuk mayat) atau cendana yang sudah diolah
serbuk dan dicampur dengan kapur barus, jangan lupa letakkan tali pengikat
dibagian paling bawah kain.
b.
Letakkan mayat/jenazah
perlahan-lahan diatas hamparan kain kafan tadi dengan telentang, dalam keadaan
kaki tetap mengarah kekiblat.
c.
Tangan mayat boleh diletakkan didada
ataupun lurus searah badan.
d.
Pasang upuh-upuh atau semacam celana
dalam yang tidak dijahit (terbuat dari kain perca) yang sudah disiapkan
sebelumnya, dan mengikatnya dibagian pinggang.
e.
Letakkan kapas yang juga sudah
ditaburi hanut pada anggota tujuh/anggota sujud, serta setiap setiap rongga
mayat, seperti mulut, hidung, telinga dsb.
f.
Sebelum melipat (menutup) kain
kafan, sunnat menulis dengan menggunakan jari telunjuk tangan kanan dibagian
dahi mayat dengan kalimat :
بسم الله الرحمن الرحيم
Dan dibagian dada ditulis :
لا اله الا الله محمد رسول الله
Setelah itu tutup mayat dengan kain kafan mulai dari sebelah
kirinya, kemudian ikat kuat-kuat.
- Macam-macam istilah mengkafan.
Sebagaimana dalam masalah memandikan mayat, maka mengafan juga
mempunyai beberapa istilah yang dikenal berdasarkan banyaknya lapisan kain
kafan, baik untuk mengafan mayat laki-laki maupun perempuan, untuk lebih
jelasnya perhatikanlah tabel berikut :
Sekian artikel tata cara mengkafan mayat/jenazah menurut tuntunan agama kita, semoga bermanfaat...
Baca juga :
Baca juga :