BAB III
- Perkara yang sunnat dilakukan terhadap orang yang baru meninggal dunia
Apabila tanda-tanda bahwa seseorang telah meninggal sudah jelas
seperti kakinya terkulai tanpa daya, hidungnya melemah agak mengempis, dahi
kelihatan berkerut dll, maka keluarga dekatnya dituntut untuk melakukan hal-hal
sebagai berikut :
1. Mengucap :
اِنَّا لِلّهِ وَاِنَّا اِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ ،
اَللّهُمَّ عِنْدَكَ اَحْتَسِبُ مُصِيْبَتِيْ فَاَجِرْنِيْ فِيْهَا وَاَبْدِلْنِيْ
بِهَا خَيْرًا مِنْهَا
Sedangkan orang lain yang mendengar berita kematian seseorang
disunnatkan mengucap :
إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ ، وَإِنَّا
إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ ، اَللّهُمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ فِى الْمُحْسِنِيْنَ
وَاجْعَلْ كِتَابَهُ فِيْ عِلِّيِّيْنَ وَاخْلُفْهُ فِيْ فِعْلِهِ فِى اْلغَابِرِيْنَ
وَلاَ تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ .
2. Memjamkan matanya sambil membaca :
بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، اَللّهُمَّ اغْفِرْ ......... بن ........ وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ
فِى الْمُهْتَدِيْنَ وَاخْلُفْهُ فِيْ عَقِبِهِ فِى اْلغَابِرِيْنَ وَاغْفِرْ لَنَا
وَلَهُ يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ وَافْسَحْ لَهُ فِيْ قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيْهِ
.
3. Melilitkan kain mulai dari dagu dan mengikatnya dibagian kepala agar mulutnya tidak terbuka.
4. Melenturkan semua persendian nya walaupun dengan menggunakan minyak, dengan cara menggerak-gerakkan atau melipat-lipat persendian, seperti jari-jari, pergelangan tangan, siku, lutut serta paha dengan cara melipatnya kearah dada.
5. Menanggalkan semua pakaian yang dipakai sebelum mati dan kemudian menutup seluruh tubuhnya dengan kain tipis (tidak tembus pandang), ujung-ujung kain diselipkan kebawah kepala dan kaki.
6. Meletakkan mayat diatas tempat yang agak tinggi seperti ranjang (sunnat tidak pakai kasur) serta mengarahkan telapak kakinya kearah kiblat.
7. Meletakkan sesuatu benda yang beratnya sekitar 96 gram diatas perut mayat agar tidak kembung.
8. Menyebar luaskan berita duka cita tersebut kepada handai taulannya dan masyarakat umum.
9. Sunnat bagi keluarga dan kenalan dekatnya untuk menciumalmarhum dan afdhal adalah mencium didahi tempat sujud, demikian lagi sunnat bagi siapa jua pun mencium orang alim.
10. Bersegera menyelesaikan utang piutang almarhum dengan meminta halal kepada yang berhak atau memindah bukukan kepada ahli waris, demikian pula bersegera meluluskan wasiatnya jika ada.
Perhatian !
Sunnat yang mengerjakan semua perkara tersebut diatas maupun
hal-hal lain yang berhubungan dengan penyelenggaraan jenazah adalah keluarga
yang paling dekat dan paling disenangi almarhum.
Disunnatkan pula pada waktu mengerjakan hal-hal tersebut sambil
membaca doa :
اَللّهُمَّ ثَبِّتْهُ ( هَا ) بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ
، اَللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ ( لَهَا ) وَارْحَمْهُ ( هَا )
Catatan :
Boleh menangisi mayat asalkan bukan timbul dari ketidak
ridha`an menerima takdir, tapi semata-mata karena rasa haru dan kasih sayang,
serta tanpa mengeluarkan suara.
Sekian dan semoga bermanfaat...
Baca juga :
Baca juga :