الحمد
لله الذي اعد الجنة
لمن اتقاه ¸ واعد النار
لمن عصاه
اشهد ان لا
اله الا الله ¸
وحده لا شريك له
واشهد ان محمدا عبده ورسوله ¸
الذي اصطفاه
واجتباه
اللهم صل وسلم
على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه ومن والاه
اما بعد : فيا ايها المسلمون ¸
اوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون .
معاشر المسلمين
رحمكم الله
Marilah kita selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah swt, dalam
arti selalu menjalankan semua perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya,
juga tidak kalah penting agar kita selalu bertaubat dan meminta ampunan dari Allah atas segala dosa
dan kesalahan yang telah kita perbuat baik itu yang berasal dari anggota lahiriyah
ataupun dari batin kita, Firman Allah swt :
وَتُوبُوا
إِلَى اللهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ
Artinya: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Alloh wahai
orang-orang yang beriman”
dari ayat tersebut
jelas menunjukkan bertaubat itu wajib hukumnya bagi setiap orang yang beriman,dan
lagi Rosululloh bersabda:
إن الله يَقْبَلُ
تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَالَمْ يُغَرْغِرْ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menerima akan taubat hamba-Nya selagi
ruhnya belum sampai ketenggorokannya (maksudnya sakaratul maut)”.
معاشر المسلمين
رحمكم الله
Taubat memiliki Rukun dan Syarat, yang mana tidak akan diterima
taubat seorang hamba kecuali telah sempurna Rukun dan Syaratnya tersebut,
Adapun rukun taubat yang dimaksud itu ialah :
Yang pertama : merasa menyesal karena telah melakukan
maksiyat kepada Allah,
Yang kedua: berhenti dari melakukan maksiyat
tersebut.
Dan yang ketiga: bertekad untuk tidak mengulangi
melakukan maksiat tersebut,
Tiga rukun taubat tersebut berlaku jika maksiyat yang dilakukan
bukan karena meninggalkan kewajiban atau bukan karena menzalimi manusia, dan jika
maksiyat itu karena meninggalkan kewajiban, misalnya meninggalkan Shalat
atau puasa, maka cara bertaubatnya adalah dengan mengqadha ( membayar dengan
cara melaksanakan semua Sholat dan puasa yang telah ditinggalkan tersebut ),
dan jika maksiyat yang dilakukan adalah karena menzalimi manusia, misalnya
merampas milik orang lain atau menyakitinya, maka cara bertaubatnya adalah
dengan mengembalikan barang yang dirampasnya tersebut dan meminta maaf kepadanya,
Adapun syarat diterimanya taubat diantaranya ialah: selagi Ruh
belum sampai ketenggorokan (sakaratul maut) dan matahari belum terbit dari
barat,selama itu belum terjadi maka pintu taubat akan selalu terbuka, dan jika
semua rukun dan syarat taubat itu telah sempurna maka Allah yang maha pengampun
pasti akan menerima taubatnya, karena FirmanNya:
وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ
عَنْ عِبَادِهِ
Artinya: “Dan ialah (Allah) yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya”
معاشر المسلمين
رحمكم الله
Semoga hati kita dibukakan oleh Allah swt untuk selalu berbuat taat kepada-Nya dan semoga
selalu mendapat ampunan dan ridha-Nya, Amin.. Allahumma amin.
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول
الله سيدنا محمد بن عبد الله وعلى اله وصحبه ومن والاه ¸ اوصيكم ونفسي بتقوى الله
وطاعته لعلكم تفلحون .
فاذا قرئ القران فاستمعوا له وانصتوا لعلكم ترحمون.
اعوذ
بالله من الشيطان الرجيم ، وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا
الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
بارك الله لى ولكم فى القران العظيم
¸ ونفعني واياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم ¸ وتقبل منى ومنكم تلاوته انه هو
السميع العليم¸ اقول قولي هذا واستغفر الله العظيم لى ولكم ولوالدينا ولمشائخنا
ولسائر المسلمين والمسلمات فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم
Baca juga :
Shalawat dan Ma`asyiral jumat serta wirid-wirid