BAB I
- Adab-adab ziarah kepada orang sakit
Sebagai sesama muslim yang diikat dengan persaudaraan agama,
sepatutnya lah kita berusaha untuk melaksanakan hak dan kewajiban kita terhadap
sesama saudara. Diantara kewajiban itu adalah menziarahi nya diwaktu sedang
sakit, walaupun orang itu adalah musuh kita sekalipun. Namun perlu diketahui
bahwa agama kita mengatur segala sendi-sendi kehidupan kita, termasuk tata cara
tau adab-adab menziarahi / menjenguk orang yang sedang sakit, nah diantara tata
cara tersebut dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1. Jangan berziarah setiap hari kecuali yang diziarahi itu kerabat dekat atau teman dekat yang dengan ziarahnya itu akan menjadikan hati orang sakit terhibur, atau yang diziarahi adalah orang alim yang diharap keberkatan nya.
2. Sebaiknya ziarah agak siang, jangan terlalu pagi dan jangan berlama-lama ditempat orang sakit, kecuali dengan itu hatinya menjadi senang dan gembira.
3. Bila sakit orang yang diziarahinya itu ada harapan sembuh maka disunnahkan membaca do`a-do`a seperti :
1. Jangan berziarah setiap hari kecuali yang diziarahi itu kerabat dekat atau teman dekat yang dengan ziarahnya itu akan menjadikan hati orang sakit terhibur, atau yang diziarahi adalah orang alim yang diharap keberkatan nya.
2. Sebaiknya ziarah agak siang, jangan terlalu pagi dan jangan berlama-lama ditempat orang sakit, kecuali dengan itu hatinya menjadi senang dan gembira.
3. Bila sakit orang yang diziarahinya itu ada harapan sembuh maka disunnahkan membaca do`a-do`a seperti :
§
(اَلْفَاتِحَة) بِنِيَّةِ الشِّفَاءِ وَالْعَافِيَةِ وَالسَّلاَمَةِ
وَاْلقَبُوْلِ وَطُوْلِ اْلعُمْرِ فِيْ طَاعَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ ، وَاِلَى حَضْرَةِ
النَّبِيِّ، اَلْفَاتِحَةْ
§ اَسْاَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ اْلعَرْشِ اْلعَظِيْمِ
اَنْ يَّشْفِيَكَ 7 ×
§ اَللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ اِذْهَبِ اْلبَأْسَ اَنْتَ
الشَّافِى لاَ شِفَاءَ اِلاَّ شِفَائُكَ شِفَاءً لاَّ يُغَادِرُ سَقَمًا
§ شَفَى اللهُ سَقَمَكَ وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَعَافَاكَ
فِيْ دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ اِلَى مُدَّةِ اَجَلِكَ
4. Isi ziarahnya adalah menghibur orang sakit maupun keluarganya seperti dengan menyebutkan hadits-hadits yang dapat menyenangkan hatinya.
BAB II
- Beberapa perkara yang sunnat bagi orang sakit
2. Bersabar dalam menyandang penyakit, tidak keluh kesah dan mengadu-ngadukan halnya kepada orang lain kecuali kepada Allah swt.
3. Meninggalkan urusan-urusan duniawi serta meminta ridha kepada orang-orang yang pernah berhubungan dengannya.
4. Memakai harum-haruman, pakaian bersih, membersihkan atau memotong kuku, rambut dll, serta dalam keadaan suci dari hadats kecil dan besar maupun dari najis.
5. Membaca tasbih nabi Yunus as. Sebanyak 40 x :
لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ سُبْحَانَكَ اِنِّيْ كُنْتُ
مِنَ الظَّالِمِيْن
Karena sabda nabi saw, barangsiapa membacanya sebanyak 40 x diwaktu
sedang sakit, lalu ia meninggal dalam sakitnya itu, maka ia akan mendapat
pahala orang mati syahid, dan jikalau ia sembuh dari sakit tersebut niscaya
dosa-dosanya diampuni oleh Allah swt.6. Membaca surah Al-Iklash sebanyak 100 x supaya selamat dari siksa kubur kalau ternyata ia meninggal dunia dalam sakitnya.
7. Membaca dan memperbanyak zikir :
لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ ، وَاللهُ اَكْبَرُ
لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Supaya jasadnya diharamkan atas api neraka.لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
8. Melazimi membaca Al-Qur`an terutama surah Al-Ikhlash, ayat Kursi dan surah Al-Hasyr dari ayat 21 sampai akhir surah. Demikian pula sunnat memperbanyak membaca zikir, doa, serta kisah-kisah orang shaleh.
9. Berusaha mencari kesembuhan dengan berobat, baik obat tradisional ataupun kedokteran karena sabda Rasulullah saw. Setiap penyakit yang diturunkan oleh Allah swt selalu disertai dengan obatnya, hanya saja ada yang sudah kita ketahui dan ada yang belum.
10.Apabila sakitnya semakin bertambah, disunnatkan untuk segera berwasiat kepada keluarganya.
11.Jika sudah dalam keadaan tidak sadar ( sakaratul maut ) maka disunnatkan bagi keluarga ataupun orang lain yang menghadirinya akan hal-hal sbb :
- Membaringkan secara telentang dengan telapak kaki mengarah kekiblat
serta kepalanya ditinggikan sedikit supaya mukanya menghadap kiblat.
- Menalqinkan perlahan-lahan dengan kalimat لاَ اِلهَ
اِلاَّ الله ditelinga kanannya. Apabila terlihat ada
tanda-tanda mengikuti bacaan tersebut, maka jangan diulangi lagi, terkecuali
apabila ia berkata-kata dengan kalimat yang lain.
- Membacakan surah Yasin supaya didalam sakaratul maut itu ia
terlepas dari rasa haus dan dahaga sebagaimana yang diriwayatkan dari Rasulullah
saw. Demikian pula surah Al-Ro`d untuk memudahkan keluarnya Roh.
- Meneteskan air kedalam mulutnya sekalipun tidak tampak tanda
kehausan padanya, dan bila ada tanda kehausan maka wajib meneteskan air tersebut.
- Menjauhkan segala macam gambar yang hidup yaitu gambar yang memuat
seluruh badan, baik manusia maupun binatang, kecuali gambar oran-orang shaleh,
karena malaikat rahmat tidak mau masuk pada tempat yang ada gambar semacam itu.
Disamping itu pula perempuan-perempuan yang hadir harus menutup aurat serta
tidak sedang haid, nifas maupun junub.
Demikianlah beberapa perkara yang disunnatkan dan dituntut agama
bagi orang yang sakit, baik sakit yang ringan maupun sakit yang membawa kepada
kematian. Semoga dengan mengikuti tuntunan diatas orang sakit mendapat
keampunan dosa, sedang keluarganya diberikan kesabaran sesuai harapan kita
semua.
Demikian sekilas artikel yang berisi Adab-adab ziarah (berkunjung) kepada
orang yang sedang sakit dan beberapa perkara yang sunnat bagi orang yang sedang
sakit. Kesemuanya dikutip dari kitab susunan Al-Alim Al-Syekh Al-Hajj Muhammad
Wildan Salman, Tanjung Rema Martapura. (semoga Allah swt memanjangkan umur
beliau dalam sehat wal afiat… amin.. allahumma amin..)
Semoga bermanfaat ...
Baca juga :
Baca juga :