الحمد
لله الذي اعد الجنة لمن اتقاه واعد النار لمن عصاه
اشهد ان لا اله الا الله وحده
لا شريك له الذي تَنزه عن كل ما سواه
واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله الذي
اصْطفاه واجتباه
اللهم صل وسلم علي سيدنا محمد وعلي اله وصحبه ومن والاه
اما بعد : فيا ايها المسلمون اوصيكم ونفسي
بتقوى الله وطاعته فقد فاز المُتقون .
معاشر
المسلمين رحمكم الله
Kehidupan seseorang di dunia ini dimulai dari ia dilahirkan dari
rahim ibunya. Kemudian setelah ia hidup beberapa lama, iapun akan menemui
sebuah kenyataan yang tidak bisa dihindari, kenyataan sebuah kematian yang akan
menjemputnya. Allah SWT berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ....
الاية
“Tiap-tiap jiwa akan merasakan kematian.”
Kematian adalah perjalanan menuju akhirat yang merupakan suatu
perjalanan panjang, yang kemudian
dilanjutkan dengan pertemuan kita dengan alam akhirat. Karena keagungan
perjalanan ini, Rasulullah telah bersabda:
لَوْتَعْلَمُوْنَ مَا أَعْلَمُ
لَضَحِكْتُمْ قَلِيْلاً وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيْرًا. متفق
غليه
“Andai saja engkau mengetahui apa yang aku
ketahui, niscaya engkau akan sedikit tertawa dan banyak menangis.”
Maksudnya
apabila kita tahu hakekat kematian dan keadaan alam akhirat serta
kejadian-kejadian di dalamnya niscaya kita akan ingat bahwa setelah kehidupan
ini akan ada kehidupan lain yang lebih abadi, akan tetapi kadang kita lupa akan
itu dan lebih memilih kehidupan duniawi yang hanya bersipat sementara.
معاشر
المسلمين رحمكم الله
Marilah kita siapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk menyempurnakan
perjalanan tersebut, yaitu dengan melakukan ketaatan-ketaatan kepada Allah. Dan
marilah kita perbanyak taubat dari segala dosa-dosa yang telah kita lakukan ,sebelum
datangnya kematian.
ketahuilah, di kala Ruh kita dicabut oleh malakal maut. Nafas kita
tersengal, mulut kita terkunci, seluruh tubuh kita lemah, pintu taubat telah tertutup bagi
kita. Di sekitar kita terdengar tangisan dan rintihan handai taulan yang kita
tinggalkan. Pada saat itu tiada daya dan usaha yang bisa menyelamatkan kita dari
kematian. Allah SWT berfirman,
وَجَآءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ
بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَاكُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ
“Dan datanglah sakaratul maut dengan
sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya.” (QS. Qaaf: 19)
معاشر
المسلمين رحمكم الله
Cukuplah kematian sebagai nasehat, cukuplah kematian menjadikan hati
bersedih, cukuplah kematian menjadikan air mata berlinang. Perpisahan dengan
saudara tercinta dan pemutus segala cita-cita.
Marilah kita tanyakan kepada diri kita,apa yang sudah kita
persiapkan untuk menghadapi kematian ? dan apa yang menjadikan diri kita
terperdaya dengan kehidupan duniawi, padahal kita tahu akan meninggalkannya.
Perlu kita ingat bahwa harta dan pangkat yang kita miliki tidak akan bisa kita
bawa untuk menghadap Allah SWT. Hanya amal shalehlah yang nanti akan menjadi
bekal kita yang hakiki.
Semoga kita kita selalu mendapat
taufik dan hidayah sehingga dapat memanfaatkan umur yang tersisa, untuk selalu
menambah-nambah bekal buat menyongsong kematian yang setiap saat mungkin
menghampiri kita, dan semoga Allah swt mengampuni dosa-dosa kita, dosa kedua
orang tua kita, anak isteri kita dan saudara-saudara serta seluruh keluarga
kita, juga orang-orang yang baik terhadap kita, dan semoga kita semua
dimasukkan-Nya kedalam golongan As-Shalihin, Aulia Wal Muttaqin.. Amin Ya
Rabbal alamin….
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول
الله سيدنا محمد بن عبد الله وعلى اله وصحبه ومن والاه. اوصيكم ونفسي بتقوى الله
وطاعته لعلكم تفلحون.
واذا قرئ القران فاستمعوا له وانصتوا لعلكم ترحمون. اعوذ
بالله من الشيطان الرجيم...
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ .
بارك الله لي ولكم فى القران العظيم ¸
ونفعني واياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم ¸ وتقبل منى ومنكم تلاوته انه هو
السميع العليم ¸ اقول قولي هذا واستغفر الله العظيم لي ولكم ولوالدينا ولمشائخنا
ولسائر المسلمين والمسلمات فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم
Baca juga :