Kamis, 02 Juni 2016

Khutbah jumat Tema : Pintu taubat selalu terbuka

Tema : Taubat


الحمد لله الذي اعد الجنة لمن اتقاه ¸ واعد النار لمن عصاه 
 اشهد ان لا اله الا الله ¸ وحده لا شريك له 
 واشهد ان محمدا عبده ورسوله ¸ الذي اصطفاه واجتباه  
 اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه ومن والاه  
اما بعد : فيا ايها المسلمون ¸ اوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون .
معاشر المسلمين رحمكم الله
Marilah kita selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah swt, dalam arti selalu menjalankan semua perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya, juga tidak kalah penting agar kita selalu bertaubat dan  meminta ampunan dari Allah atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat baik itu yang berasal dari anggota lahiriyah ataupun dari batin kita, Firman Allah swt :

 وَتُوبُوا إِلَى اللهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ
Artinya: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Alloh wahai orang-orang yang beriman”
            dari ayat tersebut jelas menunjukkan bertaubat itu wajib hukumnya bagi setiap orang yang beriman,dan lagi Rosululloh bersabda:

 إن الله يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَالَمْ يُغَرْغِرْ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menerima akan taubat hamba-Nya selagi ruhnya belum sampai ketenggorokannya (maksudnya sakaratul maut)”.

معاشر المسلمين رحمكم الله
Taubat memiliki Rukun dan Syarat, yang mana tidak akan diterima taubat seorang hamba kecuali telah sempurna Rukun dan Syaratnya tersebut,
Adapun rukun taubat yang dimaksud itu ialah :
Yang pertama : merasa menyesal karena telah melakukan maksiyat kepada Allah,
Yang kedua: berhenti dari melakukan maksiyat tersebut.
Dan yang ketiga: bertekad untuk tidak mengulangi melakukan maksiat tersebut,
Tiga rukun taubat tersebut berlaku jika maksiyat yang dilakukan bukan karena meninggalkan kewajiban atau bukan karena menzalimi manusia, dan jika maksiyat itu karena meninggalkan kewajiban, misalnya meninggalkan Shalat atau puasa, maka cara bertaubatnya adalah dengan mengqadha ( membayar dengan cara melaksanakan semua Sholat dan puasa yang telah ditinggalkan tersebut ), dan jika maksiyat yang dilakukan adalah karena menzalimi manusia, misalnya merampas milik orang lain atau menyakitinya, maka cara bertaubatnya adalah dengan mengembalikan barang yang dirampasnya tersebut dan meminta maaf  kepadanya,
Adapun syarat diterimanya taubat diantaranya ialah: selagi Ruh belum sampai ketenggorokan (sakaratul maut) dan matahari belum terbit dari barat,selama itu belum terjadi maka pintu taubat akan selalu terbuka, dan jika semua rukun dan syarat taubat itu telah sempurna maka Allah yang maha pengampun pasti akan menerima taubatnya, karena FirmanNya:

وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ
Artinya: “Dan ialah (Allah) yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya”

معاشر المسلمين رحمكم الله
Semoga hati kita dibukakan oleh Allah swt  untuk selalu berbuat taat kepada-Nya dan semoga selalu mendapat ampunan dan ridha-Nya, Amin.. Allahumma amin.
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله سيدنا محمد بن عبد الله وعلى اله وصحبه ومن والاه ¸ اوصيكم ونفسي بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون . 
فاذا قرئ القران فاستمعوا له وانصتوا لعلكم ترحمون. 
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم ، وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
بارك الله لى ولكم فى القران العظيم ¸ ونفعني واياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم ¸ وتقبل منى ومنكم تلاوته انه هو السميع العليم¸ اقول قولي هذا واستغفر الله العظيم لى ولكم ولوالدينا ولمشائخنا ولسائر المسلمين والمسلمات فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم

Baca juga :

  Shalawat dan Ma`asyiral jumat serta wirid-wirid

Minggu, 29 Mei 2016

Khutbah jumat Tema : Kematian menjadi nasehat

Tema : Kematian menjadi nasehat


الحمد لله الذي اعد الجنة لمن اتقاه واعد النار لمن عصاه 
اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له الذي تَنزه عن كل ما سواه 
واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله الذي اصْطفاه واجتباه 
اللهم صل وسلم علي سيدنا محمد وعلي اله وصحبه ومن والاه  
 اما بعد : فيا ايها المسلمون اوصيكم ونفسي بتقوى الله وطاعته فقد فاز المُتقون .
معاشر المسلمين رحمكم الله
  Kehidupan seseorang di dunia ini dimulai dari ia dilahirkan dari rahim ibunya. Kemudian setelah ia hidup beberapa lama, iapun akan menemui sebuah kenyataan yang tidak bisa dihindari, kenyataan sebuah kematian yang akan menjemputnya. Allah SWT berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ .... الاية
“Tiap-tiap jiwa akan merasakan kematian.”
  Kematian adalah perjalanan menuju akhirat yang merupakan suatu perjalanan  panjang, yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan kita dengan alam akhirat. Karena keagungan perjalanan ini, Rasulullah telah bersabda:
لَوْتَعْلَمُوْنَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيْلاً وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيْرًا. متفق غليه
“Andai saja engkau mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya engkau akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” 

  Maksudnya apabila kita tahu hakekat kematian dan keadaan alam akhirat serta kejadian-kejadian di dalamnya niscaya kita akan ingat bahwa setelah kehidupan ini akan ada kehidupan lain yang lebih abadi, akan tetapi kadang kita lupa akan itu dan lebih memilih kehidupan duniawi yang hanya bersipat sementara.
معاشر المسلمين رحمكم الله
Marilah kita siapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk menyempurnakan perjalanan tersebut, yaitu dengan melakukan ketaatan-ketaatan kepada Allah. Dan marilah kita perbanyak taubat dari segala dosa-dosa yang telah kita lakukan ,sebelum datangnya kematian.
ketahuilah, di kala Ruh kita dicabut oleh malakal maut. Nafas kita tersengal, mulut kita terkunci, seluruh tubuh  kita lemah, pintu taubat telah tertutup bagi kita. Di sekitar kita terdengar tangisan dan rintihan handai taulan yang kita tinggalkan. Pada saat itu tiada daya dan  usaha yang bisa menyelamatkan kita dari kematian. Allah SWT berfirman,
وَجَآءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَاكُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ
“Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya.” (QS. Qaaf: 19)

معاشر المسلمين رحمكم الله
  Cukuplah kematian sebagai nasehat, cukuplah kematian menjadikan hati bersedih, cukuplah kematian menjadikan air mata berlinang. Perpisahan dengan saudara tercinta dan pemutus segala cita-cita.
  Marilah kita tanyakan kepada diri kita,apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi kematian ? dan apa yang menjadikan diri kita terperdaya dengan kehidupan duniawi, padahal kita tahu akan meninggalkannya. Perlu kita ingat bahwa harta dan pangkat yang kita miliki tidak akan bisa kita bawa untuk menghadap Allah SWT. Hanya amal shalehlah yang nanti akan menjadi bekal kita yang hakiki.
  Semoga kita kita selalu mendapat taufik dan hidayah sehingga dapat memanfaatkan umur yang tersisa, untuk selalu menambah-nambah bekal buat menyongsong kematian yang setiap saat mungkin menghampiri kita, dan semoga Allah swt mengampuni dosa-dosa kita, dosa kedua orang tua kita, anak isteri kita dan saudara-saudara serta seluruh keluarga kita, juga orang-orang yang baik terhadap kita, dan semoga kita semua dimasukkan-Nya kedalam golongan As-Shalihin, Aulia Wal Muttaqin.. Amin Ya Rabbal alamin….
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله سيدنا محمد بن عبد الله وعلى اله وصحبه ومن والاه. اوصيكم ونفسي بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون. 
واذا قرئ القران فاستمعوا له وانصتوا لعلكم ترحمون. اعوذ بالله من الشيطان الرجيم...
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ .
بارك الله لي ولكم فى القران العظيم ¸ ونفعني واياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم ¸ وتقبل منى ومنكم تلاوته انه هو السميع العليم ¸ اقول قولي هذا واستغفر الله العظيم لي ولكم ولوالدينا ولمشائخنا ولسائر المسلمين والمسلمات فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم
Baca juga :